Netz.id – Cara mengundurkan diri dari pekerjaan bisa dilakukan dengan beberapa langkah. Pastinya, seorang karyawan yang ingin mengundurkan diri dari perusahaan harus melalui beberapa langkah agar terlihat sopan di hadapan atasan dan perusahaan.
Apabila seorang karyawan mengundurkan diri dari pekerjaan dengan cara yang tidak sopan, maka karyawan tersebut akan mendapatkan predikat buruk. Sehingga kecil kemungkinan karyawan tersebut bisa mendapatkan surat rekomendasi untuk digunakan di tempat kerja selanjutnya.
Tidak hanya itu, biasanya beberapa perusahaan dan HRD memiliki jaringan khusus terkait perekrutan karyawan. Sehingga karyawan yang mengundurkan diri dengan tidak sopan akan di blacklist dari perusahaan tertentu oleh HRD.
Alasan Beberapa Karyawan Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan
Ada banyak sekali alasan mengapa seorang karyawan bisa memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Mulai dari alasan pribadi hingga alasan yang berhubungan dengan aturan perusahaan. Berikut adalah beberapa alasan yang sering menjadi penyebab mengapa karyawan mengundurkan diri dari pekerjaan.
1. Tidak Adanya Work Life Balance
Di beberapa perusahaan, karyawan diwajibkan untuk mencapai target atau menyelesaikan Project tertentu yang diberikan oleh atasan atau perusahaan. Tugas tersebut harus diselesaikan oleh karyawan sebelum karyawan tersebut pulang ke rumah sehingga tidak jarang jika karyawan harus terpaksa lembur. Inilah yang membuat alasan karyawan ingin mengundurkan diri terutama apabila karyawan sudah berkeluarga.
2. Tidak Ada Kejelasan Karir
Jenjang karir merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi karyawan. Dengan adanya promosi atau kenaikan jabatan, maka biasanya gaji karyawan juga ikut naik. Namun ada beberapa perusahaan yang tidak bisa memberikan kejelasan terkait jenjang karir karyawan yang membuat karir karyawan tersebut tidak berkembang.
3. Gaji Yang Terlalu Kecil
Semakin bertambahnya usia, biasanya karyawan juga akan memiliki kenaikan kebutuhan hidup. Namun sayangnya gaji atau penghasilan yang diberikan oleh perusahaan tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup karyawan. Sehingga karyawan terpaksa mengundurkan diri untuk mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi.
4. Lingkungan Yang Toxic
Tidak bisa dipungkiri lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap karyawan. Apabila lingkungan kerja merupakan lingkungan yang toxic, maka bisa dipastikan karyawan tidak akan merasa betah untuk bertahan lama di perusahaan tersebut dan memilih untuk mengundurkan diri.
5. Terlalu Jauh Dari Rumah
Alasan lain mengapa karyawan ingin mengundurkan diri adalah karena kantor tempat ia bekerja jauh dari rumah. Alasan ini merupakan alasan yang masuk akal karena menghabiskan waktu dan tenaga di perjalanan bukanlah hal yang mudah.
6. Mendapatkan Pekerjaan Baru
Alasan lain mengapa karyawan mengundurkan diri dari pekerjaan adalah Ia mendapatkan tawaran baru di perusahaan lain dengan jabatan yang lebih baik. Untuk itulah karyawan terpaksa meninggalkan pekerjaan selamanya agar bisa mendapatkan karir dan gaji yang lebih tinggi.
7. Memiliki Penyakit
Kondisi fisik adalah salah satu alasan mengapa karyawan mengundurkan diri dari pekerjaan. Terutama apabila pekerjaan tersebut berada di lingkungan yang kurang sehat bagi fisik karyawan. Alasan ini seringkali menjadi alasan karyawan yang bekerja di lapangan.
8. Ingin Fokus Ke Keluarga
Alasan mengundurkan diri selanjutnya adalah ingin fokus terhadap keluarga. Alasan ini lebih banyak diajukan oleh karyawan wanita yang ingin mengundurkan diri setelah memiliki anak. Memang tidak mudah untuk menjadi wanita karir sekaligus menjadi ibu rumah tangga.
Cara Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan
Untuk mengundurkan diri dari perusahaan dengan alasan apapun harus dilakukan dengan cara yang sopan. Apabila mengundurkan diri dengan cara yang tidak sopan maka kemungkinan besar kita akan mendapatkan kesulitan untuk melamar di pekerjaan selanjutnya.
Misalnya HRD atau recruiter perusahaan memiliki jaringan khusus dengan sesama HRD se-indonesia. Sehingga karyawan yang mengundurkan diri dengan cara tidak sopan bisa di blacklist dari daftar recruitment HRD.
Selain itu, mengundurkan diri dengan cara yang tidak sopan bisa membuat kita tidak akan mendapatkan surat rekomendasi dari HRD. Padahal surat rekomendasi ini sangat penting karena bisa menjadi nilai plus akan diberikan oleh calon perusahaan baru kepada kita.
Berikut ini adalah tata cara mengundurkan diri dari perusahaan dengan sopan.
1. Ajukan Resign Dari Jauh Hari
Biasanya beberapa perusahaan memiliki aturan di mana Karyawan harus mengajukan surat pengunduran diri minimal 1 bulan sebelum rencana pengunduran dirinya. Hal ini dikarenakan HRD atau recruiter harus mencari pengganti karyawan setelah karyawan tersebut resign dari perusahaan.
Mencari karyawan baru bukanlah hal yang mudah. Meskipun ada banyak sekali pelamar, namun untuk mencari karyawan yang memiliki skill dan value yang cocok dengan perusahaan sangat sulit.
Inilah mengapa ada baiknya kamu harus mengundurkan diri beberapa minggu sebelum hari terakhir kamu bekerja di perusahaan tersebut.
Beberapa perusahaan atau HRD akan mempersulit karyawannya jika karyawan tersebut mengajukan resign dengan mendadak. Bahkan ada beberapa HRD dan perusahaan yang pasti akan menolak pengunduran diri tersebut.
Sebab bagi HRD dan perusahaan apabila ada karyawan yang resign, artinya harus ada orang yang siap untuk menghandle pekerjaan tersebut. Sampai mereka berhasil merekrut karyawan baru.
2. Training Karyawan Baru Pengganti
Saat kamu sudah mengajukan surat pengunduran diri dan sudah disetujui oleh atasan, artinya HRD akan segera mencarikan penggantimu. Bersabarlah hingga perusahaan bisa menemukan karyawan yang cocok untuk menggantikan posisimu sebelum kamu benar-benar berhenti dari perusahaan.
Apabila HRD sudah menemukan pengganti, pastikan kamu turut andil dalam mentraining dan melatih karyawan baru tersebut. Jelaskan kepada karyawan baru tersebut daftar pekerjaan yang harus di handle selama ia menggantikan posisimu.
Bila perlu, buatlah panduan atau catatan urutan pekerjaan yang harus dilakukan dari karyawan tersebut sampai kantor hingga pulang kerja. Jelaskan juga secara rinci masing-masing pekerjaan dan bagaimana menyelesaikan pekerjaan tersebut. Seperti bagaimana cara mengirim laporan atau menginput data di sistem.
2. Pamit Dengan Sopan Kepada Atasan dan Rekan Kerja
Belum kamu benar-benar meninggalkan pekerjaanmu, kamu harus berpamitan terlebih dahulu kepada staff di kantor kamu bekerja. Tetaplah bersikap sopan kepada atasan dan rekan kerja meskipun kamu akan mengundurkan diri dari tempat tersebut.
Jadilah karyawan yang profesional meski kamu berada di saat-saat terakhir sebelum kamu meninggalkan pekerjaanmu. Ucapkan kata-kata pamitan yang sopan kepada atasan dan HRD di tempat kamu bekerja. Sampaikan permintaan maafmu apabila kamu pernah melakukan kesalahan selama kamu bekerja di perusahaan tersebut.
Sampaikan juga kepada rekan kerjamu bahwa kamu siap dihubungi apabila ada beberapa hal dan tanggung jawab yang belum kamu selesaikan. Dengan demikian kamu akan memberikan kesan baik di perusahaan lamamu sebelum kamu bekerja di perusahaan baru.
3 Kembalikan Semua Alat Kantor Yang Kamu Gunakan
Kantor yang mewajibkan karyawan untuk bekerja dari kantor pasti akan memberikan fasilitas kantor yang bisa digunakan karyawan untuk menunjang pekerjaan. Beberapa kantor akan memberikan pinjaman alat elektronik seperti laptop, kamera, ponsel dan lain-lain selama karyawan tersebut bekerja.
Selain alat elektronik, biasanya kantor juga akan memberikan alat kantor seperti pen, pensil, dan alat tulis lainnya untuk digunakan. Meskipun alat-alat tulis tersebut merupakan alat-alat yang kecil kamu tetap harus mengembalikan alat-alat tersebut sebelum kamu mengundurkan diri.
Jika kamu memiliki tanggungan di perusahaan atau hutang maka pastikan terlebih dahulu kamu melunasi hutang tersebut sebelum kamu mengundurkan diri. Mengembalikan semua barang milik kantor termasuk uang adalah salah satu etika yang harus kamu terapkan.
4. Selesaikan Semua Pekerjaan yang Kamu Mulai
Sebelum resign kamu harus memastikan terlebih dahulu pekerjaan yang kamu handle sudah selesai seluruhnya. Cek terlebih dahulu dan pastikan kamu tidak memiliki tanggung jawab pekerjaan yang masih belum selesai. Hal ini bertujuan agar penggantimu atau rekan kerjamu tidak mengalami kerepotan setelah kamu mengundurkan diri.
Apabila kamu memiliki Project di masa mendatang, sampaikan kepada atasan bahwa kamu tidak bisa bergabung ke project tersebut. Tanyakan kepada atasan apakah Project tersebut bisa digantikan oleh orang lain atau pengganti posisimu.
Beberapa perusahaan biasanya akan memberikan form exit clearance yang harus diisi oleh karyawan. Form tersebut berisi tanggung jawab karyawan yang harus diselesaikan Sebelum mengundurkan diri.
Tanggung jawab tersebut termasuk tanggung jawab terhadap aset yang digunakan. Aset tersebut bisa jadi aset berupa barang atau berupa uang yang dipakai selama bekerja. Perusahaan juga akan memastikan pekerjaan yang di handle apakah sudah selesai atau belum.
5. Meminta Surat Rekomendasi Saat Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan
Surat rekomendasi adalah surat yang dibuat oleh HRD perusahaan yang menyatakan performa kamu selama kamu bekerja di perusahaan tersebut. Jika kamu ingin melamar di perusahaan baru setelah kamu mengundurkan diri, maka ada baiknya kamu meminta surat rekomendasi kepada HRD.
Surat rekomendasi ini bisa menjadi nilai tambahan yang akan diberikan oleh HRD baru kepada lamaranmu. Selain itu surat rekomendasi ini juga bisa digunakan untuk mencairkan BPJS Ketenagakerjaan apabila kamu tidak ingin bekerja di perusahaan baru.
Untuk itulah, kamu harus bersikap dengan baik selama kamu bekerja di perusahaan tersebut dan tetap sopan meskipun kamu akan mengundurkan diri. Karena jika kamu bersikap tidak sopan, bisa jadi HRD akan menolak surat rekomendasi yang kamu minta.
6. Jalin Silaturrahmi Dengan Rekan Kerja
Meskipun kamu sudah mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut, namun ada baiknya kamu tetap menjaga komunikasi dengan mantan atasan atau rekan kerja. Tidak ada salahnya menjaga hubungan baik dengan mantan rekan kerja meskipun kamu sudah berada di tempat baru.
Bisa jadi, rekan kerja atau mantan atasan di kantor lamamu akan menawarkan kepadamu posisi jika kamu ingin melamar kembali ke kantor tersebut. Selain itu, menjaga komunikasi yang baik dengan rekan kerja atau atasan akan memberimu nilai positif di mata perusahaan meski kamu sudah resign.
Hubungan yang saling menguntungkan bisa jadi terbentuk karena komunikasi yang baik dengan rekan kerja. Dengan komunikasi yang baik ini kamu bisa mendapatkan peluang yang lebih besar di masa depan. Oleh karena itu, tetaplah sikap baik kepada rekan kerjamu di tempat kamu dulu bekerja.
7. Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan Dengan Memberikan Kesan Positif
Meskipun ada kalanya kamu merasa tertekan dengan pekerjaan kamu di kantor lama, namun ada baiknya kamu tetap memberikan kesan positif sebelum kamu resign. Bagaimanapun, perusahaan atau kantor tersebut sudah memberikanmu banyak pengalaman kerja dan penghasilan dari gaji bulananmu.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa jangan meludah di sumur yang airnya kamu minum. Arti dari pepatah ini adalah jangan menjelek-jelekkan tempat di mana kamu bisa menghasilkan nafkah untuk menghidupi dirimu dan keluargamu.
Tetaplah bersikap sopan dan positif meskipun kamu sudah mengundurkan diri. Jangan memberikan kesan negatif sebelum kamu mengundurkan diri seperti bersikap tidak sopan, mengambil beberapa aset kantor, dan resign secara tiba-tiba.
FAQ
Bagaimana Cara Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan Yang Sopan?
Pamit jauh-jauh hari sebelum kamu mengundurkan diri dan katakan kepada atasan dengan sopan. Jangan lupa ajarkan penggantimu tentang tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan selama ia bekerja. Kembalikan juga aset kantor yang kamu gunakan termasuk barang-barang dan uang.
Mengapa Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan Dengan Sopan Sangat Penting?
Apabila kamu mengundurkan diri dengan sopan, maka kamu akan mendapat kesan positif dari rekan kerja di perusahaanmu yang lama. Selain itu kamu juga bisa mendapatkan surat rekomendasi dari HRD yang bisa kamu gunakan untuk melamar di pekerjaan baru.
Cara mengundurkan diri dari pekerjaan harus dilakukan dengan sopan dengan berpamitan kepada rekan kerja dan atasan. Jangan lupa kamu juga harus mengembalikan beberapa barang kantor yang kamu gunakan.Ajarilah calon kandidat penggantimu.