Joy Wangari, tewas dikeroyok guru dan teman sekolahnya karena dianggap belum bisa membaca. Insiden itu terjadi di Sekolah Dasar Mukandamia, Solio, Nairobi, Kenya.
"Guru meminta teman sekelasnya untuk mengajari bagaimana caranya agar bisa membaca," kata Mary Wanjiku, orang tua dari salah satu anak yang memukul Joy, Selasa, 31 Januari 2017 waktu setempat.
Wanjiku menuturkan tragedi terjadi pada Kamis pekan lalu. Saat itu, seluruh siswa kelas III di sekolah itu sedang dilangsungkan mata pelajaran membaca.

Guru itu kemudian meminta Joy untuk membaca sebuah kalimat dalam buku pelajaran. Namun Joy tidak bisa membacanya.
Pengajar itu bukannya mendidik. Dia malah memerintahkan teman sekelasnya memberikan pelajaran 'membaca' secara sadis kepada bocah berusia 10 tahun itu.
"Guru itu malah memukuli Joy bersama beberapa teman sekelas lainnya," Wanjiku. Setelah peristiwa pemukulan itu, Joy pulang ke rumah.

Joy tinggal bersama neneknya yang berusia 86 tahun. Saat tiba di rumah, kondisi bocah perempuan itu mengkhawatirkan. Tubuhnya penuh dengan memar dan hidungnya mengeluarkan darah.
Seorang tetangga Joy, Ann Warimu, mengatakan Joy sempat merintih kesakitan. Ann kemudian membawa Joy ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, nyawa bocah itu tak tertolong.
Kasus ini kemudian menyita perhatian publik negara hitam itu. Kepolisian Kenya langsung memburu guru yang setelah insiden itu melarikan diri.
MIRROR | NAIROBI NEWS
Report Comment
You must login to report comment